Sejarah Politeknik LP3I

| 0 comments

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi, terutama yang bergelar sarjana, di dunia kerja bukan cerita milik era tahun 2000-an saja. Bila dirunut kebelakang, sebenarnya gejala tersebut sudah mulai muncul ke permukaan sekitar dua puluhan tahun sebelumnya. Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung. Namun hingga menjelang akhir 1980-an, belum ada tanda-tanda pihak yang merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut, baik pemerintah maupun swasta. Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan ( oleh perguruan tinggi ) pada saat itu masih yang terbaik.

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju yang berpendapat lain. Kelompok ini yang dimotori oleh M. Syahrial Yusuf, merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan masalah ini harus segera diantisipasi. Harus ada pendidikan yang dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.

Atas dasar itulah, maka Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) didirikan pada 29 Maret 1989 dengan kampus pertama di Pasar Minggu- Jakarta Selatan.

LP3I merupakan pelopor pendidikan profesi yang terus menerus menyelaraskan program pendidikannya yang link and match dengan kebutuhan dunia kerja dalam pembentukan sumber daya manusia profesional yang beriman dan bertakwa.

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I, animo masyarakatpun semakin besar. Peserta didik bukan hanya penduduk ibukota saja, bahkan dari beberapa daerah yang cukup jauh. Oleh sebab itulah, LP3I membuka kampus-kampus di hampir setiap ibukota propinsi.

Kini dengan jumlah kampus yang tersebar di 46 lokasi – 9 diantaranya terletak di Jakarta dan sekitarnya – kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas. Pengakuan dari dunia industri tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang merekrut lulusan LP3I. Sedangkan pengakuan lain datang dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerja sama transfer kredit dan konversi mata kuliah.

Dalam perkembangannya yang relatif singkat, LP3I mendapatkan sambutan positif dari dunia pendidikan, dunia kerja dan masyarakat. Dengan keberhasilan LP3I tersebut diatas serta semakin besarnya tuntutan dunia usaha/industri dan masyarakat pada umumnya,

mendorong LP3I untuk membuka pendidikan tinggi dalam bentuk Politeknik LP3I. fgsdLembaga pendidikan tinggi ini merupakan suatu pendidikan professional dengan sejumlah bidang kekhususan pada jenjang diploma III.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional c.q. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 158/D/O/2003 tanggal 19 September 2003, LP3I mendapatkan Ijin Penyelenggaraan Politeknik.